PROLOGUE
seorang wakil archon accretia berlari tergesa-gesa menuju ruang pemimpin bangsa. Ia berlari sambil membawa secarik kertas. dari raut mukanya di ketahui bahwa ia sangatlah panik. "apa isi dari surat ini? sepertinya sangatlah penting" pikirnya. beberapa temannya yang melihatnya langsung mengejarnya dan menanyainya. "wahai tuan, kenapa anda begitu tergesa-gesa?" tanya accretia itu sambil terus mengikutinya. tapi wakil archon itu dengan tenang menjawab, "ini surat dari Lothan the third" jawabnya sambil terus berlari. ketika dia mengatakan itu. temannya itu berhenti mengejarnya. karena ia tahu itu adalah pesan yang sangat sangat rahasia. bagaimana tidak? segala perkataan Lothan the Third adalah sesuatu yang dapat merubah dunia. "pasti ada sesuatu di balik surat itu..." pikirnya.
Lalu sampailah wakil archon itu ke ruang pemimpin bangsa. Ruangan yang luas. memiliki 3 gerbang penjaga. dan di sekitar jalan menuju pemimpin bangsa, terdapat jurang yang sangat besar dan dalam. Lalu dia berjalan mendekati pemimpin.
"Wahai wakil warchon, ada perlu apa anda datang kesini?" sapa Pemimpin bangsa dengan ramah menyambut kedatangan tamunya.
"hormat selalu pada pemimpin Novus. saya datang hanya untuk mengantarkan surat" jawabnya sembari menunduk dan memberikan kertas itu kepada pemimpin bangsa.
"oh, dari siapakah surat ini? dan apakah isinya?" tanyanya sambil mengambil suratnya.
"surat ini dari Lothan the Third. tapi saya tidak tahu isinya. saya hanya di suruh oleh Lothan the Third untuk memberikan surat ini pada tuan." katanya seraya kembali berdiri dan mundur beberapa langkah.
Pemimpin bangsa lalu mengangguk tanda mengerti. secara perlahan ia membuka kertas itu. dibacanya sebentar. tiba-tiba dia tersentak, tangannya yang memegang surat itu bergetar. matanya terbelalak seakan terkejut akan apa yang ada dalam surat itu. "ti...tidak mungkin..." gumamnya gemetaran. wakil archon yang sedari tadi menunggu perintah itu lantas panik. "a...ada apa tuan??" tanyanya panik. tapi pemimpin bangsa tak menjawab. ia menutup suratnya dan menyuruh Wakil archon, "kumpulkan seluruh dewan sekarang juga! aku ingin semua dewan mengetahui isi surat ini! kita akan adakan rapat darurat!"
"se..segera tuan!" spontan wakil archon meninggalkan ruangan pemimpin bangsa, dan langsung berlari ke tengah markas. sesampainya di tengah markas, ia langsung berteriak, "seluruh dewan harap menuju ruangan pemimpin bangsa sekarang! akan di adakan rapat darurat!"
tak lama kemudian keluarlah satu persatu dewan accretia. dari archon, wakil archon, tim pendukungnnya. dan dengan dipimpin archon, mereka semua berlari menuju ruangan pemimpin bangsa.
"wahai pemimpin, kamii sudah datang sebagaimana yang tuan perintahkan" kata archon sambil memberi hormat kepadanya.
"ya, sekarang duduklah, ada sesuatu yang harus aku katakan pada kalian semua." seketika, gerbang-gerbang di pintu masuk langsung tertutup rapat, dan perlahan-lahan keluarlah sebuah meja bundar besar dari lantai. dilengkapi dengan kursi yang tersusun rapi mengelilingi meja. Para dewan pun duduk di kursi-kursi tersebut.
"pertama-tama, aku ingin tidak ada satu pun accretia atau apapun yang menguping pembicaraan kita nanti." kata pemimpin bangsa
"siap pemimpin! dalam radar, tidak ada satupun makhluk hidup yang terlacak selain kita, dan selama ini hack shield tidak menunjukkan adanya usaha penerobosan sistem, lalu kamera pengawas pun telah di non-aktifkan semua" jawab dewan dari tim pembantu yang memantau pejagaan dan pengawas sistem.
"baiklah. dengan ini rapat saya mulai. barusan, saya mendapat surat. isinya tentang..."
Tiba-tiba pemimpin bangsa berhenti berbicara. mulutnya seperti susah di untuk gerakkan. semua dewan lantas tercengang. Karena baru sekali ini mereka melihat pemimpinnya panik seperti ini.
"sebelumnya, anda semua tahu 'kan? Bahwa pahlawan selanjutnya tidak akan datang sebelum pahlawan yang sebelumnya gugur atau menghilang?" tanya pemimpin bangsa itu kepada dewan-dewan.
"ya, tentu saja. Lothan the Third sendiri yang mengatakannya." jawab wakil archon accretia yang duduk di paling samping meja.
"ya, tapi isi surat ini sangat menyimpang jauh dari pernyataan itu." singgung pemimpin bangsa.
"alah, mungkin surat itu dari surat accretia iseng?" celetuk wakil archon accretia. Dari sikapnya menunjukkan ia mulai malas mengikuti rapat.
"tidak, kau tidak benar. karena ini surat dari Lotan the Third.
Para dewan langsung terkaget. mengetahui semuanya telah diam. Pemimpin bangsa mulai membacakan teks di surat itu.
"baiklah, saya akan membacakan surat ini kepada kalian. surat ini mengenai... tentang.... Lothan, the Last" lalu kepalanya menunduk. semua dewan tercengang mendengar berita itu.
seorang accretia wakil archon bidang tim pertahanan berdiri dan menyanggal pernyataan itu, "tidak mungkin! sampai sekarang, Lothan the Third masih ada! Lalu gelar 'the Last' itu tidak benar! Sampai kapan pun, generasi Lothan akan selamanya ada!"
"memang, Lothan selamanya akan ada. tapi sebagaimana yang kita tahu, yang hidup pasti akan mati. begitu juga dengan Empire ini. Lothan the Last adalah hero terakhir dalam Empire. Dialah Hero terkuat dari seluruh Hero yang pernah ada." sanggah pemimpin bangsa dengan tenang.
Lalu wakil archon bidang penyerangan berdiri sambil meletakkan oli torabika yang sedari tadi di sruputnya. dan bertanya, "kenapa Lothan The Last muncul pada era sekarang? eh, jangan-jangan..."
"ya, saya khawatir dengan kehadiran Lothan the Last pertanda Empire akan hancur. Semoga itu tak terjadi..." kata pemimpin bangsa sembari menumpukan tangannya di meja.
semuanya tetap terdiam, termasuk yang berteriak tadi. mereka sangat ragu dang bingung. karena surat ini memang sangat menyimpang dari pernyataan yang mereka yakini sejak dulu.
"baik, akan ku lanjutkan kembali. Jika Lothan the Third adalah Gladius, maka Lothan the Last adalah Annihilator." tutur race manager sambil memegang kertas itu kembali.
"wahai pemimpin, Apakah anda apa itu Annihilator?"
"aku tidak tahu. tapi dia mempunyai skill ledakan yang menurut legenda bisa menghancurkan seperempat galaksi. tentunya mustahil kekuatannya bisa sebesar itu. Lothan the Third juga ragu-ragu akan legenda itu." jelas pemimpin bangsa dengan tenang.
"wah, pasti kuat sekali dia. apakah dia akan membawa kita menuju kemenangan?" tanya archon
"disini tertulis, dia sementara akan membawakan kita kemenangan" jawab pemimpin sambil menunjuk kesalah satu teks di surat itu dan memperlihatkannya.
"sementara? apa maksudnya setelah kemenangan nanti, kita akan kembali kalah?" tanya wakil archon yang duduk tepat disamping archon.
"tidak, aku tidak tahu. disini tidak tertulis kita akan hancur. tapi yang jelas, kedatangan Lothan the Last akan berpengaruh baik pada kita. karena dia akam memberikan kita kemenangan di saat kita sedang terpuruk seperti sekarang. yang di sebabkan oleh seringnya kekalahan kita dalam Chip War"
"lalu, siapakah Lothan the Last itu? apakah ia sudah ada sekarang?" tanya wakil archon bidang pembantu
"kemungkinan besar dia sudah ada sekarang. tapi disini tidak tertulis siapakah Lothan the Last itu"
semuanya kembali terdiam, kembali duduk termangu. Lalu pemimpin bangsa menutup suratnya,
"baiklah. Inti dari rapat ini. saya ingin berita ini hanya kita saja yang tahu. Tidak boleh ada satupun yang membeberkan berita ini."
"kenapa harus di rahasiakan? bukankah ini adalah berita bagus? pahlawan yang akan membawa kita menuju kemenangan?" tanya archon kebingungan
"tertulis di surat, 'aku ingin surat ini di rahasiakan. jika ada seseorang ragu-ragu bahwa dia adalah Lothan the Last', Maka dia tidak akan menjadi Lothan the Last. meski takdir mennyatakan dialah Lothan the Last'"
"oh, baiklah. Saya mengerti" kata Archon dan kembali duduk
"bagus, sekarang ada yang bertanya?"
tak ada yang bertanya lagi. mereka hanya terdiam.
"oh ya, dengan adanya berita ini. aku meminta kalian untuk mengharuskan para accretia yang bertingkat tinggi (lvl 50 keatas) untuk tidak memperkuat diri. tugaskan mereka semua untuk melindungi bibit-bibit accretia. jangan biarkan satu accretia pun terbunuh!"
"baik tuan! lalu, bagaimana dengan chipwar?" tanya seorang warchon accretia yang sedari tadi mencatat seluruh pembicaraa (a.k.a juru tulis)
"tentu saja kita akan meng-loss kan chip war kita. Kita harus konsentrasi akan kedatangan Lothan the Last!"
Lalu jaru tulis itu kembali terlihat sibuk mencatat apa yang pemimpin bangsa katakan tadi. Lalu setelah selesai, semua kembali terdiam.
"baiklah, dengan ini rapat tentang Lothan the Last telah selesai. Para peserta rapat di persilahkan untuk bubar"
lalu semu dewan berdiri dan berteriak serempak, "jaya selamanya untuk Empire!!" dan satu persatu mulai meninggalkan ruangan rapat.
di perjalanan menuju portal, dewan di tanyai oleh accretia yang lain. tapi pertanyaan itu sama sekali tidak di gubrisnya. lalu mereka memasuki portal, dan kembali melanjutkan tugasnya kembali...
PROLOGUE..... end
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar