Chapter 6
Part 1. Knowing Doom's Memory
Dhum... Dhuar... Niiit... BLEGAARR.....
Terdengar suara ledakan menggelegar di dalam ruangan simulasi itu. Ya, Doom berada disana. Ia sedang melakukan pelatihan 'khusus'.
"19.989.... 19.990... 19.991...." gumam Doom seakan sedang menghitung target yang telah dihancurkannya. Bagaimana tidak? Gurunya, Elwin, menyuruhnya untuk menghancurkan 20.000 target simulasi. Tentu saja, sekarang Doom sangat letih. Sudah puluhan ribu peluru ia muntahkan dari Launchernya, dan juga sudah terlihat banyak Siege Kit rusak yang ketahanannya telah mencapai batas maksimal karena pemakaiannya yang terlalu maksimal juga.
"19.999!!! YEAAAH!!!!! TARGET TERAKHIR!!!!!!!!!!" riang Doom yang telah menghancurkan target ke 19.999-nya. Itu berarti, target yang akan muncul selanjutnya adalah target yang terakhir. Doom sangat gemetaran menanti target apa yang menjadi lawan terakhirnya. Kepalanya terus menoleh ke kiri dan kekanan seakan waspada dengan target yang akan muncul secara acak.
Dziing.....
Sebuah sinar putih muncul di arah jam 2 dan sekitar 10 meter dari tempat Doom berdiri. Lantas Doom berpikir, "inilah... the Last Target..."
Sinar putih itu semakin terang saja, saking terangnya Doom menutup matanya dengan tangan metalnya itu. Sementara kaki Doom terus saja bergetar.
KRAST!!!!!
Sebuah Monster spawn dari sinar putih itu, warna kulitnya coklat, matanya merah membara, gigi taringnya tajam dan besar, disertai juga dengan kukunya yang panjang dan runcing. Doom sempat terbelalak melihat monster itu, karena monster itu jauh di luar dugaan. Lalu monster itu menggumam....
"krrr?"
hening....
Dengan tampang beg0 Doom berkata...
"y... young flem?"
"krrr!" teriak Monster itu seakan membalas perkataan Doom.
hening lagi...
"BRUAKAKAKAKAK!!!!!! TERNYATA YONG PLEM TOH!!!!" Tawa Doom terbahak-bahak sampai ia jatuh dan tertawa terguling-guling.
Sadar akan ke"khilaf"annya, Doom menghentikan tawanya dan bangkit kembali dan langsung memakai siegenya. Dan dengan masih tertawa cekikikan ia mulai menarget Yong Plem malang itu.
"SAY BYE-BYE... YOU LITTLE B*TCH!!!" teriak Doom di sertai dengan munculnya sinar biru yang sangat terang pada moncong launchernya.
COMPOUND SIEGE!!!!
Niiit... BLEGAAAAR...................
Kontan terjadilah ledakan besar disertai dengan asap tebal di tempat Yong Plem berdiri itu. Doom akhirnya lega telah melalui tes ini. Dan akhirnya dengan santai dia melangkah menuju pintu keluar ruang simulasi itu.
Tapi, belum sempat ia menekan tombol di pintu keluar itu, sebuah suara aneh terdengar di telinga Doom.
"krrr.... SCRATCH YOU!!!"
Dengan kagetnya, Doom langsung menoleh kebelakang dan melihat yong plem itu masih berdiri tanpa luka dan sedang berlari menuju tempat Doom.
"ZZZ... di compound belom mate??" geram Doom dan langsung mengeluarkan Bazooka Launchernya. Seketika saja moncong itu diarahkan ke Yong Plem itu. dan muncullah sinar biru di moncong launcher Doom.
"TARGET FIX!!"
Psyu.... BLEDAAAR.......
Rocketnya dengan tepat meledakkan tempat Yong Plem berada. Tapi...
"KRRR!!!!!!!!" teriak Yong Plem itu yang kontan membuat Doom terkaget-kaget. Saking shocknya, Doom tidak menyadari bahwa lengan kanannya di terkam Yong Plem itu. Ketika sadar, ia langsung mengambil tindakan refleks, yaitu menodongkan Launchernya ke Yong Plem. As meaning as dia menodongkan launchernya ke lengannya sendiri.
*klik* pelatuknya Laucher itu di tekan...
and...
DHUAAAARRR.....
"KRRR!!!!!" erang Yong Plem itu dan terjatuh ke lantai tapi badannya sama sekali tak terluka.
"WAAADAAAOOOWW.... LENGAN GUE MAMAAAAAK......." ringis Doom sambil memegang lengan kirinya yang berubah menjadi hitam karena terbakar Cross rocket.
Yong Flem itu terlihat sehat-sehat saja, tanpa lecet ataupun luka sedikit pun. Ia kembali bangkit dan berdiri serta menyeret-nyeret kakinya kebelakang seakan dia ingin mengintimidasi Doom. Dan dengan sekali hentakan kakinya, ia kembali melompat ingin menerkam Doom kembali.
CRAK!!
Dengan sukses Yong Plem itu berhasil menerkam kaki kiri Doom. Tentu saja Doom tau akan hal itu. Ia mengayunkan kaki kirinya agar Yong Plem itu terlepas dari kakinya. Tapi tak bisa.... lalu ia ayunkan kakinya sekuat tenaga bak seorang pemain bola menendang bola. Tapi tak kunjung lepas juga.
"d...ditembak lagi..." pikir Doom dengan keringat dingin. Secara gemetaran ia mengarahkan Launchernya ke Yong Plem itu yang notabene masih menggigit kaki Doom. Dan dengan perlahan-lahan ia menekan pelatuk launcher itu.
*k...klik*
and...
JDHAAARRR..............
"KRRRRRR.....!!!" erang Yong Plem itu lagi dan terpental lumayan jauh karena ledakan rocket dari launcher Doom.
"KAKI GUE..... HUAAAAAAAAAAA" rengek Doom sambil melihat kakinya yang juga hitam karena gosong terkena api Cross Rocket.
Yong Plem itu kembali bangkit, sama sekali tak ada luka pada badannya itu.
"krrr... krrr...." geram Yong Plem itu lagi sambil perlahan-lahan bergerak menuju tempat Doom.
Doom yang sudah Shock mengalami kejadian ini, hanya bisa berteriak.
"BOS ELWIIIN.... TOLOOOOONG...................."
-------------------------------------------------------------------
Tok... Tok.... Tok....
Di dalam terowongan yang cukup sempit dan gelap. Muncullah 2 Accretia yang sedang berjalan santai menulusuri lorang panjang itu. Yang satu itu memakai armor putih ranger dan yang satu lagi memakai jubah Archon dengan auranya yang terus menyala-nyala di sekitarnya.
"Jadi, Doom memiliki masalah dalam membunuh wanita bellato? Bagaimana bisa?" Tanya Archon Blekedet Sambil melangkah menuju Ruang Simulasi.
"entah, rata-rata ia dapat menghancurkan 1 target dalam 2-3 detik. Tapi pada Bellato jenis betina, eh, maksud saya jenis wanita. Doom membutuhkan waktu sekitar 5-15 detik untuk menghancurkannya. Termasuk waktu yang sangat lama untuk menghancurkan 1 target." jelas Elwin sambil mengikuti langkah Archon BlekedeT.
Archon BlekedeT hanya terdiam. Di otaknya muncul analisa-analisa dan dugaan tentang Doom. Apakah ia punya kenangan dengan wanita Bellato? Apakah ia ada sesuatu dengan seorang wanita bellato? Dan masih banyak lagi yang ada di dalam kepala Archon Blekedet.
"A...Archon? Kau tidak apa-apa?" Kata Elwin mengagetkan Archon BlekedeT dari Lamunannya.
"t..tidak. Ah, sudahlah. Nanti aku akan membawakan Doom kepada Warchon Fvcker untuk di baca memorinya. Mungkin saja dia ada sesuatu dengan seorang wanita bellato" Ujar Archon BlekedeT
"Apa? Apakah itu berarti Doom ada hubungan dengan Wanita Bellato?" panik Elwin sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
"Itu hanya perkiraan saya saja, bodoh. Jangan anggap itu sudah benar" kesal BlekedeT sambil mengelengkan kepalanya.
"maafkan kelancangan saya..." kata Elwin pelan.
Akhirnya 2 Accretians itu tiba di depan Pintu Simulasi. Di depan pintu itu, Elwin mengeluarkan sebuah kartu dan mendekatkannya di detektor pada pintu itu untuk membuka pintu itu.
"Access Accepted"
Lalu Pintu terbuka perlahan-lahan. Lalu Archon Blekedet masuk di ikuti dengan Elwin yang berada di belakangnya.
"AH.... BOS ELWIIIN!!! TOLONG GUEEEE!!!!!!! TOLOOONG" spontan saja terdengar Teriakan Doom yang mengagetkan Archon BlekedeT dan Elwin.
Ternyata, terlihat oleh Archon BlekedeT dan Elwin. Doom sedang di kejar oleh seekor Young Flem kecil dan sepertinya Doom sangat takut pada Young Flem itu. Layaknya Tom and Jerry yang sering tayang di AccretiaTV. Doom sedang lari seakan ia sedang di kejar oleh Thunder Lizard.
"Elwin.... Jika Doom jadi seperti ini karena di ajari kamu, maka kamu akan ku masukkan ke mesin daur ulang dan kujadikan kamu kaleng sarden pada kehidupan kamu yang selanjutnya......" Bisik Archon Blekedet ke Elwin dengan nada yang mengerikan.
"T...Tidak Tuan! S...sebenarnya Monster itu telah saya ubah! Tunggu sebentar...." Jawab Elwin dengan gemetaran dan langsun berlari ke ruang operator ruang simulasi.
"Doom, coba kamu bunuh Monster itu dengan Training Sword yang telah aku sediakan di meja disudut ruangan itu" perintah Elwin melalui mikrofon yang telah terhubung dengan loud speaker di dalam ruangan target simulasi.
Spontan saja Doom langsung mencari "meja di sudut ruangan itu" dan ia menemukan sebuah pedang kecil tergeletak di atas meja itu. Lalu Doom mengambilnya dan langsung memasang posisi kuda-kuda sebagaimana yang telah Elwin ajarkan kepadanya.
Young Flem itu semakin dekat... Ketika jaraknya sudah cukup, Doom langsung memberikan sebuah serangan kombinasi
"SHINING CUT!!!"
Jrash!
Cresh!
BRaaat!
"K...KRRR!!!!!!!!!" erang Young Flem itu dan akhirnya ia mati dengan 3 luka sayatan yang cukup lebar. Darahnya juga bermuncratan kemana-mana.
"H...HIP...HIP... HHHOOORRRRRRRRRAAAAAY!!!!!!!!!!!!!!!!" riang Doom sambil mengangkat kedua tangannya ke atas seakan merayakan selesainya 20.000 target yang telah di hajarnya.
Tapi di balik itu, Archon Blekedet mendekati Elwin dan langsung memukul kepala Elwin dengan Hora Hammer (bekas senjatanya dulu).
BLE...TAK!!!
"WADAW AMPON EDAN SAKIT BENER BOS!!!" teriak Elwin kesakitan yang sedang telungkup setelah di jitak kepalanya.
"ELU BENERAN MAU GUE MASUKIN KE MESIN DAUR ULANG APA???!!" Geram BlekedeT sambil menganggkat kembali hora hammernya.
"DOOM SUDAH BISA NGEBUNUH MONSTER TADI KOK!! APA YANG SALAH?? WAAAA" teriak Elwin lagi sembari di jiTAK kembali kepalanya dengan Hora Hammer archon BlekedeT.
"ELU MAU TAU APA KESALAHAN ELO???" geram BlekedeT lagi sambil mengepalkan tangannya
Elwin hanya mengangguk pelan mendengar teriakan BlekedeT.
"shining cut barusan.... itu bukan shining cut tapi itu SLASHER!!! BEGO AMAT LO!! SEBENARNYA PELAJARAN BASIC JARAK DEKET ELU DAH LULUS BLOM SIH???!!!!!" jelas BlekedeT sambil mengeluarkan Black Lance (senjata primary-nya) dan mengambil ancang-ancang untuk menusuk Elwin.
Elwin hanya bisa bengong dengan rahang menganga seperti sapi ompong. Lalu ia tertawa terkekeh-kekeh
"ampun bos, tapi coba positive thinking dulu. Skill Slasher hanya bisa digunakan pada Pisau, Gada, dan Kapak saja. Tapi Doom bisa menggunakan skill slasher itu dengan Pedang. Mungkin ini perkembangan yang cukup signifikan bos.... heheheh"
Archon BlekedeT jadi terdiam karena jawaban Elwin. "mungkin memang benar, Doom bisa menggunakan Slasher dengan pedang..." pikirnya. Tapi, ia teringat sesuatu lagi yang membuat ia mengangkat kembali Black Lancenya.
"lalu.... KENAPA DOOM NGOCEH 'SHINING CUT' KETIKA IA MEMAKAI SLASHER??!!! KAU PASTI MENGAJARINYA DAN KAU TERTUKAR ANTARA SHINING CUT DENGAN SLASHER!!! DASAR GURU IDIOOOOTTTT!!! AAARG!!!!!" kesal BlekedeT dan langsung men-death blow Elwin.
***********
"ui fvcker! Elu cepetan ke ruang simulasi target! Sekalian bawa Chip Data Sensus Bellato!" panggil Archon BlekedeT kepada Warchon Fvcker melalui radio private.
"oei? ada apa bos?" tanya Fvcker menanggapi perintah Archon BlekedeT.
"gue mau ngecek Memonya (memori) Doom! Sekalian lu bawa troli(ranjang tidur yang bisa didorong) deh! Ada 1 accretia yang lagi terkapar disini!" balas Archon BlekedeT dan langsung memutuskan koneksi.
"ah, sok sibuk banget si bos...." keluh Warchon Fvcker. Lalu ia menyiapkan peralatan yang di minta Archon BlekedeT dan melangkah keluar Laboratorium.
***********
Psssyt...
Terbukalah pintu baja yang berada di dinding ruang pelatihan simulasi. Lalu, masuklah Warchon Fvcker yang sambil menarik sebuah Troli ke dalam ruang pengawas yang berada di dalam Ruang simulasi itu. Lalu ia menemui Archon BlekedeT dan menyerahkan sebuah chip kecil yang seukuran 1/4 luas telapak tangan kepada Archon BlekedeT. Chip itu berwarna hijau dengan tulisan timbul "Bellato Federation Council Chip". Yang sepertinya berisikan tentang data-data tentang profil setiap Bellatians. Lalu Archon BlekedeT melepaskan suatu Chip yang berada di kepalanya dan menggantikannya dengan Chip yang di berikan oleh Warchon Fvcker tadi.
"Doom, aku minta kamu menyelesaikan 3.581 target lagi. Bisa kan?" tanya Archon BlekedeT melalui microphone yang terhubung dengan speaker pada Ruang Tembak.
Spontan saja Doom ingin menolak. Tapi ia terkejut ketika yang berbicara itu adalah Accretia yang memakai Jubah Archon dengan Aura ungu dan merah di sekelilingnya. Doom sadar itu adalah Archon. Sehingga Doom mengehentikan niatnya untuk menolak dan lantas mengangguk seakan patuh dengan Perintah Archon Blekedet.
"Fvcker, kamu adalah Battle Leader, bukan? Tapi setidaknya kamu mengerti tentang anatomi dan pemograman Accretia. Jadi aku minta kamu untuk mengawasi dan merekam setiap perkembangan dari memori dan jalan pikiran Doom selama aku mengetes Doom." pinta Archon BlekedeT lagi kepada Fvcker.
"Sir Yes Sir!" hormat Fvcker dan langsung duduk di kursi dengan meja operator yang penuh dengan tombol dan layar.
"Oke, Doom. Testnya di mulai." Kata Archon BlekedeT sambil mengeluarkan sebuah kabel yang terhubung dengan badannya lalu memasukkannya ke suatu lubang ada di meja operator.
ziiing.....
Seketika saja muncul seorang Bellato wanita di depan Doom. Bellato wanita itu tidak menyerang bahkan tak terlihat membawa senjata. Bellato itu hanya berjalan pelan mendekati Doom. Doom sendiri sempat terkaget, lalu dengan perasaan memaksa ia mengunci target dan menembak bellato itu sehingga bellato itu hilang dari pandangan.
"first target... destroyed in... 7,8 secs" ujar Warchon Fvcker sembari tetap melihat layar.
Archon BlekedeT hanya manggut-manggut saja sambil memegang dagunya. Lalu ia mengirimkan sebuah data lagi untuk menjadi target Doom yang selanjutnya.
"bersiaplah, ini akan memakan waktu yang cukup lama...." kata Archon BlekedeT.
**********
whuuush......
Hembusan Angin panas menghampiri kawasan berburu di depan Gate Accretia HeadQuarter. Padang pasir yang gersang hanya di tinggali oleh Flem.
Terlihat seperti ada keributan disana. Karena di depan Gate Accretia HQ itu terdapat kerumunan Accretians yang cukup banyak. Mereka saling berbisik-bisik mengenai apa yang terjadi. Ada juga yang mempersiapkan senjatanya masing-masing. Sedangkan dari Gate Makin banyak saja Accretia yang berdatangan.
Sedangkan di seberang kerumunan itu terlihat ada seseorang yang membawa pedang hitam dengan corak hijau menyala-nyala. Sepertinya orang itu adalah Bellato. Dari ukuran tubuhnya dan rambutnya yang hitam itu makin memperjelas bahwa ia adalah seorang bellato.
Lalu dari kerumunan itu keluarlah seAccretia yang paling besar. Ia membawa Kapak besar dengan jubah coklat yang melambai-lambai searah hembusan angin. Ia berjalan pelan mendekati Bellato itu. Lalu Accretia itu berhenti tepat di depan Bellato itu dan saling bertatapan dengan tajam.
"Lotan... Ketiga. Lama tak bertemu..." sapa Bellato itu dengan nada meremehkan.
"ya, Sizh... Mau apa kau disini? Gegabah sekali bila kau datang sendirian ke Markas Accretia. Kau pasti mempunyai tujuan tertentu... " balas accretia itu.
Bellato itu lalu mengangkat Pedang Hitamnya itu, lalu diturunkan dan mengacungkan pedang hitamnya ke Accretia itu. Lalu ia berkata,
"huh, tujuan aku kesini karena aku hanya ingin......"
Part 2. CL
Lalu Sizh Paro mengangkat Pedang Hitamnya itu, lalu diturunkan dan mengacungkan pedang hitamnya ke Lotan 3rd. Lalu ia berkata,
"huh, tujuan aku kesini karena aku hanya ingin bertemu dengan Lotan!"
Lalu Lotan 3rd tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan Sizh Paro. Lalu Lotan 3rd berkata,
"Lotan? Apakah dengan tubuh besar ku ini kau belum bisa melihat ku, sizh? hahahaha" tawanya kembali sambil memegang kepalanya.
"tentu saja bukan kamu! yang kucari adalah lotan, yang terakhir!" teriak Sizh Paro keras dan membuat Lotan 3rd itu menghentikan tawanya. Sedangkan kerumunan Accretia itu menjadi heboh dan makin gencar saling berbisik satu sama lain.
"Sizh, Lotan yang terakhir itu tidak ada. Karena selamanya Generasi Lotan akan terus berlanjut dan takkan pernah terhenti!" bentak Lotan 3rd sambil menghentakkan Kapak besarnya ke tanah sehingga membuat gempa kecil di daerah itu.
"Aku tau kau berbohong, Lotan! Biarkanlah Lotan yang Terakhir menunjukkan dirinya dan aku akan berduel melawannya!" bersikeras Sizh Paro yang membuat Lotan 3rd makin geram di buatnya.
"Sudah aku bilang dia itu tak ada!!" teriak Lotan 3rd sambil menganyunkan tangannya seakan meyakinkannya bahwa dia itu memang tak ada.
"apa aku perlu menggunakan pedangku ini, Lotan??!" tantang Sizh Paro dan langsung memasang kuda-kudanya seakan bersiap untuk menyerang Lotan 3rd.
"Itu lebih baik daripada banyak omong kosong!" bentak Lotan 3rd. Lalu ia menyiapkan Kapaknya itu dan memasang kuda-kudanya.
"as... you... WISH!!!!!!!!!" teriak Sizh Paro dan langsung berlari menuju tempat Lotan 3rd.
Lotan 3rd sendiri mengisyaratkan kepada Accretia-accretia yang berada di belakagnya untuk kembali ke dalam markas. Accretia-accretia yang di belakangnya itu menurut dan langsung berhamburan masuk ke dalam markas. Tapi ada beberapa yang masih berada di dalam gate. Sepertinya accretia itu mau melihat pertarungan ini.
Lotan 3rd memandang Sizh yang sedang berlari menuju dirinya. Lalu Lotan 3rd mengangkat tangannya dan memainkan tangannya seakan menantang Sizh Paro. Sementara itu Lotan 3rd semakin erat memegang kapak besarnya itu.
"bersiaplah... LOTAN!!!" Teriak Sizh sambil mengangkat pedang Hitamnya.
BASH!!!
Dalam sekejap mata tiba-tiba Sizh Paro sudah ada tepat di depan Lotan 3rd. Tetapi Lotan 3rd tetap tenang, Lotan 3rd hanya menyiagakan Kapak besar nya itu.
"DOUBLE CROSS!!!!" teriak Sizh Paro dan langsung mengayunkan 8 tebasan dalam angle yang berbeda setiap tebasannya. Lotan 3rd tidak tinggal diam, ia mengangkat kapaknya dan memberikan sebuah serang kombinasi juga.
"BLAZING SLASHER!!" Balas Lotan 3rd sambil mengayunkan 3 tebasan yang sangat besar dan kuat.
BTRAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKK!!!!!!!!!!!!!!!
Suara Logam vs Logam terdengar keras dan langsung me mekikkan telinga seluruh makhluk hidup di sekitarnya. Suara keras itu kontan membuat accretia yang lain penasaran dan akhirnya accretia itu kembali berdatangan di depan gate untuk melihat pertarungan ini.
BRUGH!!!
Sizh Paro terpental dan jatuh tersungkur karena menerima tekanan dari serangan Lotan 3rd. Sedangkan itu, Lotan 3rd masih berdiri dengan tegap disana. lalu Lotan 3rd mulai berjalan dengan pelan mendekati Sizh Paro yang sedang tersungkur. Tapi, dengan sigap Sizh Paro langsung bangkit dan kembali berlari menuju Lotan 3rd.
Lotan 3rd hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Keras kepala sekali Bellato ini..." pikirnya. Lalu Lotan 3rd kembali bersiaga atas serangan Sizh Paro yang selanjutnya.
"LIGHTNING PIERCE!!!" semangat Sizh Paro dan langsung bergerak dengan sangat sangat cepat dengan posisi pedang yang ujungnya tertuju pada Lotan 3rd seakan mau menusuk Lotan 3rd.
Tapi Lotan 3rd menyadarinya dengan cepat, sebelum Sizh Paro menusukkan pedangnya, Lotan sudah mengangkat Kapak besarnya dan melancarkan sebuah ledakan besar.
"GREAT CRACK!!!"
BLEGAAAAAAAAAAARRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!
Tiba-tiba muncullah sebuah retakan tanah yang sangat besar dan dalam di sertai dengan ledakan yang cukup besar. Debu dengan liarnya berhamburan kemana-mana sehingga menutup pandangan mata kamera Lotan 3rd. Lotan 3rd hanya menggumam, "jika ia mati hanya karena skill ini, maka ia tak pantas mengenakan mahkota Hero Bellato...".
Semakin lama semakin menghilang debunya, lama-lama terlihat oleh Lotan 3rd, sebuah tanah yang terbelah menjadi 2. Tapi, Sizh Paro sama sekali tak terlihat disana. Lotan 3rd hanya menunggu dengan posisi siaganya.
Tapi, tiba-tiba saja Lotan 3rd berputar arah dan mengayunkan Kapak besarnya itu ke belakangnya itu.
TRRAAAKK....
Kontan muncullah Sizh Paro yang serangannnya berhasil di patahkan oleh Lotan 3rd. Ternyata barusan saja dia menggunakan stealth sehingga ia mampu menyerang dari belakang meski gerakannya telah terbaca oleh Lotan 3rd. Sekarang Sizh Parohanya bisa mengatup giginya rapat-rapat seakan dia sangat kesal karena serangannya telah di patahkan.
"tak kusangka kau menyerangku dari belakang... licik sekali. Kau memang Bellato berdarah dingin. Sama sekali tidak menghargai kejantananmu. Dan kau menyerang dari belakang..." ejek Lotan 3rd sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"itu strategi, bodoh. Otak mu itu tak akan bisa berpikir keras layaknya otak ku" Balas Sizh Paro yang kembali memasang kuda-kudanya.
"asal kau tau saja, otak kami lebih cerdas dan hebat daripada otak mu itu." Sergah Lotan 3rd sambil menundukkan kepalanya seakan ia mulai kesal denge perkataan Sizh Paro.
Sizh paro hanya menundukkan kepalanya sambil tersenyum sedikit. Ia lalu mengeluarkan sebuah kunci aneh yang cukup besar.
"Sudah cukup pemanasannya, kita sudahi saja permainan ini..." kata Sizh Paro sambil mengangkat tinggi-tinggi kunci itu.
Seketika saja Kunci itu bersinar terang sehingga Lotan 3rd perlu menutup mata kameranya untuk menghalang cahaya itu.
Tak lama kemudian muncullah sebuah pesawat induk besar yang datang dari ufuk timur dan berhenti tepat di atas Lotan 3rd dan Sizh Paro. Ukuran Pesawat itu hampir seukuran 1/2 luas bangunan markas Accretia HeadQuarter. Pesawat besar itu berwarna oranye dengan beberapa booster yang menyemburkan api panas. Lalu, terlihat samar-samar oleh Lotan 3rd, sebuah pintu pada bawah tengah badan pesawat itu terbuka. Dan Lotan melihat lagi dari pintu itu terjatuh sesuatu yang berbentuk oranye.
BRAAAK...
Lalu benda yang di jatuhkan dari pesawat itu jatuh dan berada tepat di samping Sizh Paro.
"M.A.U ku telah datang.... bersiaplah, Lotan, The Third...." Ujar Sizh Paro yang semakin tersenyum kemenangan. Sedangkan Lotan 3rd semakin menundukkan kepalanya dan makin menggengam erat gagang kapaknya. Ternyata Lotan 3rd sudah sangat kesal di buatnya.
M.A.U Catapult Sizh Paro berwarna oranye dengan Body yang standar saja. Tapi perbedaannya, moncong laras pada tangan M.A.U nya itu berbentuk persegi yang sisinya berbentuk trapesium. Sedangkan di dalam tangan M.A.U nya itu terdapat sebuah heavy machine gun dengan peluru berKaliber 40mm. Peluru yang dapat menembus armor setebal apapun dan membunuh target dengan sangat cepat.
Lalu Sizh Paro naik ke bahu M.A.U itu dan menekan suatu tombol untuk membuka Kokpit dari M.A.U itu.
Cuuss.... Lalu Kokpit itu terbuka. Dan Sizh Paro bergerak untuk memasukinya. Tapi, Sizh paro tidak jadi memasuki Kokpit M.A.U itu karena...
"H...Helena? K..Kenapa kamu bisa ada disini?" bingung Sizh Paro yang melihat bahwa Helena Lavence sudah duduk di Kokpit dengan muka cemberut dan menyilangkan tangannya.
"Aku dan Bi Hammer di perintahkan Paduka Ell Dun Tanta untuk membawamu kembali kemarkas" ujar Helena sambil membuang mukanya dari hadapan Sizh Paro.
"KEMBALI? KAU TIDAK LIHAT AKU SEDANG BERTARUNG, HAH? SUDAH KU BILANG AKU AKAN MEMBUNUH LOTAN YANG..."
"AKU BILANG PULANGLAH SEKARANG!!" Potong Helena sambil menunjukkan rasa kesalnya yang sudah di ubun-ubun. Sizh Paro sangat tersentak dan terkaget-kaget atas bentakan dari Helena. Sizh Paro hanya menunduk menyesal, tak bisa berbuat apa-apa.
"m...maaf.... bukan maksudku untuk membentak mu.... tapi ell dun tanta memintaku untuk membawamu kembali. Ada hal yang ingin ia bicarakan dengan kamu... tentang Lotan The Last, tentunya." tutur Helena.
Sambil menggeram pelan, ia kemudian mengangguk dan masuk ke kokpit M.A.U itu.
Seketika saja Kokpit itu tertutup dan M.A.U itu diangkat kembali untuk masuk kedalam badan Pesawat Induk itu. Setelah M.A.U itu masuk, gate di pesawat itu tertutup. Lalu ia berputar arah menuju timur. Dan melesat pergi meninggalkan Kawasan Accretia HeadQuarter.
"huh, aku tak menyangka lotan the last jadi terkenal seperti ini. Kalau begini bisa bahaya..." gumam Lotan 3rd yang hanya berdiri melihat Pesawat itu terbang makin jauh... makin jauh.... Dan akhirnya hilang dari pandangan Lotan 3rd.
**********
1387th target.... 8.5 secs!
1388th target.... 11.2 secs!
1389th target.... 7.1 secs!
1390th target.... 6.8 secs!
1391th target.... 10.4 secs!
"Archon BlekedeT... Kira-kira sampai kapan test ini akan berakhir? sudah Hampir 4 jam kita disini..." keluh Warchon Fvcker yang mulai bosan karena terus-terusan saja memandangi layar monitor.
"bertahanlah sedikit. Aku tidak tahu kapan test ini akan selesai. Karena aku ingin mengetahui siapa wanita yang di kenal Doom. Karena itu aku harus mengecek setiap wanita yang ada pada seluruh rakyat Bellato. Dalam sensus Bellato 3 bulan yang lalu, ada 3581 wanita yang terdaftar. Jadi, aku harus memunculkan mereka dalam bentuk rekaan dan mengetesnya pada Doom satu persatu. Jadi perbandingan ketemunya dengan Wanita yang di kenal Doom adalah 1 banding 3581.Mungkin itu sebentar lagi, atau yang terakhir. Kita hanya perlu untuk sabar..." ujar Archon BlekedeT yang juga mulai bosan hanya memandangi data-data memori yang di keluarkan dari layar. Fvcker hanya diam dan menganggukkan kepalanya sedikit.
"baiklah, aku munculkan target ke 1392...." sambung Archon BlekedeT lagi. Ia meng-upload sebuah data pada chip profil penduduk Bellato itu, data yang Archon BlekedeT munculkan di pilih secara Random. Sehingga Archon BlekedeT pun tak tahu siapa yang akan muncul.
Ziiiing....
Sebuah bayangan putih muncul di depan Doom.
Doom pun bersiap dengan target yang akan muncul. Tangan metalnya itu semakin mengenggam
Lalu muncullah sebuah wanita dengan Rambut Coklat yang panjangnya sepinggang. Matanya berwarna Hijau cerah dan bibir merah muda yang tipis. Ekspresi wajahnya sayu seakan lemas. Sesuai data yang dikirimkan Archon BlekedeT, wanita itu berjalan pelan mendekati Doom.
"15 seconds has passed, the target is still there..." ujar Warchon Fvcker yang makin teliti mengamati data-data yang keluar di layar monitor.
Sedangkan Doom hanya gemetaran melihat bellato itu. Dan tanpa di sadarinya, Doom malah melangkah mundur seakan menjauhi Wanita itu. Mata kameranya itu bergerak tak tentu arahnya, rahangnya sampai bergetar kencang. Bahkan ia menjatuhkan Launchernya tanpa disadarinya. Doom benar-benar merasa lumpuh di hadapan wanita itu. Padahal Doom sadar itu hanyalah miniatur biasa. Tapi entah mengapa, seperti ada perasaan yang mengganggu jalan pikiran Doom.
"INI YANG KITA CARI, FVCKER! REKAM SEMUA DATA YANG MUNCUL!" komando arhcon BlekedeT kepada warchon Fvcker. Selagi warchon Fvcker merekam data, Archon BlekedeT sendiri menganalisa siapa wanita bellato ini.
tiba-tiba muncul tulisan-tulisan aneh pada seluruh layar monitor yang menampilkan data-data dari memori Doom.
ERROR
ERROR
ERROR
ERROR
ERROR
ACCESS DENIED
ERROR
ACCESS REJECTED
DISCONNECTED..........
Brugh!
Dari ruang pengawas, Archon BlekedeT dan warchon Fvcker melihat Doom yang tiba-tiba saja jatuh telungkup. Kontan saja mereka bingung, lalu Archon BlekedeT menyuruh warchon Fvcker untuk menghidupkan kembali sistim. Tapi, sebelum warchon Fvcker menghidupkan sistemnya, sebuah cahaya muncul dari layar monitor yang berada tepat di depan warchon Fvcker.
BLEGAAAAR.....
Layar Monitor itu meledak! dan langsung mementalkan warchon Fvcker beberapa meter.
BZT!!!
Sebuah kejutan tegangan listrik terasa di Kepala archon BlekedeT. Tapi kelama-lamaan tegangan itu semakin besar. Archon BlekedeT langsung terkaget-kaget dengan kenaikan tegangan listrik pada kepalanya itu yang angkanya melonjak dengan sangat cepat. archon BlekedeT hanya bisa mengerang-ngerang sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya. Ia lalu terjatuh sampai berguling-guling seakan rasa sakitnya sangat menyiksa dirinya.
"F...FFVCKEER!!! C..CHIPNYA L...LEPASKKKAN!!!!!!!!!!" erang Archon BlekedeT yang masih menekan kepalanya itu dengan sangat kuat. Lalu dengan respon tanggap warchon Fvcker yang cepat, ia langsung berlari menuju tempat Archon BlekedeT, lalu ia memegang chip kecil yang terpasanga pada sisi kepala Archon BlekedeT, lalu menariknya dengan paksa sehingga akhirnya chip itu terlepas dari kepala archon BlekedeT, warchon Fvcker langsung membuang chip itu keluar dari ruang pengawas. lalu tak lama kemudian chip itu meledak menjadi berkeping-keping sehingga tak ada lagi yang tersisa dari chip itu. Sedangkan itu, archon BlekedeT berhasil terlepas dari rasa sakitnya itu. Tapi dengan rasa kecewa, ia bangkit dan buru-buru menghampiri bekas ledakan chip itu, mengetahui bahwa Chip itu telah tiada. Archon BlekedeT tertunduk lemas, lalu ia mengangkat tangan kanannya keatas, dan di turunkan dengan sangat cepat sambil mengepalkan tangannya. DHUAAAK!!! Langsung saja lantai besi itu hancur lebur karena pukulan dari Archon BlekedeT. Dengan perasaan khawatir, warchon Fvcker menghampiri archon BlekedeT dan menanyakan keadaannya, Tapi archon BlekedeT tak menjawab, ia hanya menggumam,
"jika saja... aku dapat bertahan lebih lama sedikit.... aku pasti mengetahui identitas wanita itu dengan lengkap! SIAA4LL!!!" teriak nya dan langsung memukul lantai besi sehingga makin hancur tak terbentuk.
warchon Fvcker yang mengerti akan perasaan archon BlekedeT, hanya bisa menepuk pundak Archon BlekedeT seakan menunjukkan rasa keprihatinan dan simpatinya. Lalu archon BlekedeT berdiri, dan ia berkata pada warchon Fvcker,
"wanita itu... 2 huruf terdepan pada namanya adalah 'CL'!!!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
CL....
BalasHapusCLEARLITE?? CLARA?? CLOWREEDT??
Citra Land???
awkwkwkw.
noh dah wa promosin di forum.
tunggu aja!
@clear
BalasHapuswoy, enak aja CLowreedt, gua cowok, bukan cew.....
perhatiin dunk, si blekedet bilang "wanita itu... 2 huruf terdepan pada namanya adalah 'CL'!!!"
oh,
BalasHapuslu cowo??
kok sayang"an ama pleki??
awkwkw